Sepasang Suami Istri Memutuskan Bercerai, Suaminya Berkata, "Kamu Cuma Cewek yang Aku Tukar dengan Uang" Siapa Sangka "Jawaban Istrinya"...

Hmmm... jadi menurut sobat cerpen sendiri gimana??

Suatu kali, seorang pria melamar wanitanya…

Pria : Apa kamu mau menikah denganku?

Wanita : Kamu punya rumah?

P : Masih ngontrak

W : Kalau mobil?

P : Ada motor

W : Gajimu berapa?

P : 5 juta..

W : Haha, kalau gitu atas dasar apa kamu mau nikah sama aku?

P : Karna aku sayang kamu…

W : Sayang? Seberapa sayang?

P : Aku cinta sama kamu..

W : Cinta? Apa cinta bisa dimakan?

Wajah pria itu memerah, dia pun pergi dari situ…

Dua tahun kemudian, dia datang lagi kepada wanita yang sama..

P : Kamu mau nikah sama aku?

W : Kamu punya rumah?

P : Di tepi pantai

W : Mobil?

P : BMW

W : Gajimu?

P : Gak ada, aku kasih gaji ke orang lain..

W : Okei, aku mau nikah sama kamu..

Akhirnya pria dan wanita ini pun menikah, tapi wanita ini lupa, kali ini, sang pria tidak mengatakan cinta..

Sepuluh tahun kemudian..

P : Kita cerai aja..

W : Apa kamu bilang?!

P : Cerai..

W : Kenapa?

P : Aku punya cewek baru, kamu… gak secantik dia..

W : Tapi aku ini istrimu

P : Bukan, kamu cuman cewek yang aku tukar dengan rumah, uang dan mobil..

W : Bukannya kamu cinta sama aku??

P : Iya, dulu, tapi kamu tolak.. Waktu kamu terima aku, aku gak pernah mengatakannya..

Sobat cerpen, uang, rumah dan kekayaan itu tidak bisa mengalahkan perasaan cinta yang sebenarnya. Jadi, hargailah orang yang mencintaimu sekarang!

Kisah kedua ini juga bercerita tentang seorang pria dan wanita..

P : Aku kangen, sebentar aku telpon ya..

W : Udah jangan telpon…

P : Oh, yaudah deh, kamu sibuk dulu aja..

W : Ok..

2 jam kemudian

P : Udah selesai? Aku bosen nih..

W : Belum, sekarang gak bisa ngobrol

P : Okei, kamu sibuk dulu aja, inget telpon aku ya..

W : Ok..

3 jam kemudian

P : Udah selesai?

W : Bentar lagi, nanti aku telpon…

P : Oh okei… (tut..tut..tut… telepon ditutup..)

2 jam kemudian

P : (Tut.. tut… Telepon yang anda tuju sedang sibuk, cobalah beberapa saat lagi..)

P : (Telepon yang anda tuju sedang tidak aktif, cobalah beberapa saat lagi... )

P : Kamu lagi apa kok gak bisa ditelepon? Bales yah kalau udah baca..

3 jam kemudian

P : Telepon yang anda tuju sedang sibuk

P : Telepon yang anda tuju sedang sibuk….

P : Barusan kamu telpon sama siapa lama banget?

W : Sama temen..

P : Kenapa gak bales chat aku?

W : Oh aku lupa, ya udah udah malem aku capek, besok baru ngobrol lagi ya.. Selamat malem..

Beberapa hari kemudian..

W : Tut… tut… sayang, kamu lagi apa? Kok kamu gak telpon sih?

P : Aku lagi sibuk sekarang, bentar lagi baru ngobrol..

3 jam kemudian

W : Telepon yang anda tuju sedang tidak aktif..

2 jam kemudian

W : Telepon yang anda tuju sedang sibuk…

1 jam kemudian

W : Kamu tadi lagi ngapain? Lagi telpon sama siapa?

P : Oh, sama temen..

W : Aku kangen sama kamu, yuk kita ngobrol..

P : Udah malem, aku capek, kita tidur aja ya..

W : Aku… (tut..tut...tut… telepon ditutup)

Cinta kadang seperti ini, saat yang satu hangat, yang lainnya dingin, sampai yang hangat jadi dingin, yang dingin jadi hangat… waktu keduanya menyadari hal ini, mungkin saja semua sudah terlambat. Jadi, kalau ada orang yang rela menemanimu lebih dari yang lain, tolong hargai dia baik-baik ya!

Kisah ketiga ini juga tentang seorang pria dan wanita..

P : Aku gak punya uang..

W : gak apa-apa, kita cari sama-sama..

P : Aku juga gak punya rumah…

W : Gak apa-apa, kita bangun sama-sama..

P : Aku juga gak punya mobil..

W : Kita jalan kaki barengan aja, kan lebih sehat..

P : Kalau gitu kamu cinta aku apanya?

W : Aku suka kamu.. Kedua tanganmu ini bisa melakukan segalanya, setiap malam kamu bisa memelukku, sehingga aku gak perlu lagi menghadapi semuanya sendirian..

Hanya dalam beberapa tahun saja, pasangan ini sudah berhasil mulai cicilan rumah, punya mobil pribadi, bahkan punya anak yang lucu..

Sebenarnya, cinta yang abadi, justru yang sederhana saja lho!

Tapi kalau itu sudah terlewatkan, mungkin kamu gak akan bisa mengembalikannya lagi seumur hidup ini..

Jadi sobat cerpen, hargailah setiap orang yang mau menemanimu di masa-masa sulit hidupmu, karena cinta itu adalah pengertian, mengampuni, menemani dan sederhana..

sumber : pixpo